moises soares and , sudiartono,s.u.,drs. (2014) analisa metode inversi impedansi akustik untuk identifikasi reservoar pada formasi plover di lapangan â qaimauâ bonaparte basin timor sea timor-leste. unspecified thesis, unspecified. 1)skripsi pengaruh analisis eva, price earning ratio, dan book to market dalam strategi portofolio oleh: josua torang pasaribu 080503171 program studi akuntansi departemen akuntansi fakultas ekonomi uniiv JAKARTA– Sosok di balik bisnis permen Kopiko asal Indonesia menarik diketahui. Sebab permen Kopiko kembali viral usai pertemuan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Elon Musk di Amerika Serikat (AS). MenurutG.M.Verryn Stuart yang di kutip Ir Drs.Lukman . Dendawijaya dalam buku Manajemen Perbanka n (2003) Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk . BapakDrs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Raden Roro Deviasri pada tahun 2008 Mayora Indah Tbk. 2,394488759 2,509082602 2,17888575 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. 1,972678093 2,039818871 3,327201553 resep bolu jadul 4 telur anti gagal. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Nama Elistia Nim 26060119120016 Kelas THP B TUGAS KEWIRAUSAHAAN INFORMASI TERKAIT TOKOH PENGUSAHA JOGI HENDRA ATAMAJA Sukses Story Entrepreneur Jogi Hendra Atmaja adalah pendiri PT. Mayora Indah TBK yang memproduksi makanan ringan. PT Mayora Indah TBK merupakan perusahaan yang mengeluarkan produk makanan ringan sebagai produk andalannya. Jogi Hendra Atmadja lahir di Jakarta tahun 1946. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Pasca lulus, Jogi Hendra Atmadja bersama Drs. Raden Soedigdo dan Ir. Darmawan Kurnia mendirikan PT Mayora Indah pada tanggal 17 Februari 1977 di Jakarta. Pabrik pertama PT Mayora didirikan di Tangerang. Sejak awal berdirinya Mayora, Jogi Hendra Atmadja sudah beroperasi sebagai komisaris utama perusahaan Mayora. Ia juga memegang jabatan yang sama di tiga perusahaan lain seperti PT. Tunita Branindo, PT. Torabika Eka Semesta, dan PT. Kakao Mas Gemilang. Sejak berdirinya PT Mayora, biskuit roma kelapa menjadi produk makanan ringan andalan perusahaan di akhir tahun 1970'an yang bersaing ketat dengan biskuit Khong Guan yang saat itu sudah banyak informasi di pasaran. Setelah sukses dengan biskuit roma kelapa , Mayora melakukan bisnis ekspansi dengan mengeluarkan produk permen kopiko di akhir tahun 1980'an dan menjadi permen rasa kopi pertama di Indonesia dengan cepat melejit ke posisi atas sebagai produk terlaris karena belum ada pesaing. Selain mengeluarkan produk makanan ringan, PT Mayora juga mengeluarkan produk minuman kemasan, seperti Teh Pucuk Harum. PT Mayora Indah bekerja sama dengan PT Tirta Fresindo Jaya mengeluarkan produk air mineral dengan merek kemasan Le Minerale. Untuk produksinya, PT Mayora menyiapkan pabrik di beberapa wilayah seperti di Makassar, Medan, Pasuruan, Ciawi dan Sukabumi. Tahun 2016, PT. Mayora mendirikan dua pabrik di Palembang dan Cianjur agar dapat bersaing dengan merek air mineral lain seperti Aqua. Selain sukses di Indonesia, produk Mayora juga merambah pasar Luar Negeri hingga ke 90 negara. Pada tahun 2017, pendapatan perusahaan juga naik hingga 17 triliun yang membuat kekayaan Jogi Hendra Atmaja naik signifikan. Ditahun 2016, total kekayaannya mencapai triliun dan berada di posisi 35 dalam daftar orang terkaya di Indonesia, dan di tahun 2018 Jogi Hendra Atmaja kekayaannya naik tiga kali lipat dengan total sekitar triliun rupiah. Sedangkan ditahun 2019, menurut majalah Forbes, total kekayaan Jogi Hendra Atmadja sendiri mencapai US $ 3 miliar Rp42,071 triliun masuk 10 besar daftar orang terkaya di Indonesia. Motivasi Jogi Hendra Atmadja memiliki tekad kuat dalam bersaing di pasaran yang saat itu produk Khong Guan tengah naik daun. Beruntung persaingan makanan ringan belum ketat. Ia memiliki pandangan gres menciptakan aneka makanan ringan kemasan. Ia ingin melakukan perjuangan sendiri secara mandiri dan berani mengambil risiko yang akan terjadi nanti. Kreativitas dan inovasi Nama Mayora seketika melejit karena produk andalannya yakni biskuit kelapa Roma yang sudah meledak di pasaran pada akhir tahun 1970-an. Ia menggarap pasar kembang gula, lalu memperkenalkan produk berupa permen rasa kopi pertama kali di Indonesia, yakni Kopiko. Mayora juga terkenal dengan beberapa produk lain yang sudah terkenal enak dan cepat melekat di hati konsumen. Misalnya wafer Beng-beng, cokelat Choki-Choki, dan kopi saset Torabika. Di dalam ranah makanan instan, Mayora memiliki produk andalan Mi Gelas dan sereal berenergi Energen. Sedangkan dalam produk minum kemasan, Mayora meluncurkan produk berkualitas seperti Kopiko 78, Teh Pucuk Harum, dan Le Minerale. Resiko Dalam memasarkan produk, Mayora melakukan pengeluaran besar-besaran pada iklan di televisi guna merebut pasar. Misalnya risiko yang sangat sering terjadi yaitu adanya persaingan pasar, contohnya pengiklanan produk seperti produk Teh Pucuk Harum yang sudah mengeluarkan biaya iklan sebesar miliar di televisi, yang mana Teh Sosro juga melakukan pengiklanan dengan pengeluaran Begitu pula pada tahun 2012, ketika Teh Sosro mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp 129,26 miliar, Teh Pucuk Harum pun mengeluarkan dana iklan hingga Rp 131,84 miliar di televisi. Manajemen pelanggan Untuk menjaga hubungan dengan konsumen dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini a. Menjaga kualitas dan nutrisi produk. b. Menampilkan ingredients yang sesuai dengan yang dibikin. Bila menampilkan ingredients yang sesuai, konsumen akan percaya pada produk tersebut. Jadi, konsumen tidak perlu lagi ragu-ragu dalam membeli produk. c. Menggunakan produk yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia. d. Bila ada keluhan terhadap produk langsung dilakukan penanganan terhadap masalah tersebut. e. Menjaga kestabilan harga. Perencanaan bisnis A. Strategi pemasaran 1. melaksanakan aktivitas promosi di lapangan yang sesuai dengan masing-masing target pasar yang dituju yakni melalui beberapa media dan secara aktif mendirikan stan di berbagai daerah dan di beberapa acara yang mampu menarik minat konsumen 2. Perusahaan juga mengembangkan produk-produk yang mempunyai kualitas tinggi dengan harga yang sebanding dalam memenuhi kebutuhan konsumen serta penamaan produk yang membuat konsumen mudah mengingatnya misalnya pada varian kopi 3. Strategi jemput bola dalam menggarap pasar kopi susu ini. Salah satu langkah yang diterapkan adalah menyediakan jasa kopi seduh di berbagai lokasi, mulai dari pusat perbelanjaan hingga menggunakan sepeda keliling. B. Strategi distribusi 1. Dengan adanya proses ekspor secara langsung dan tidak langsung hal tersebut membuahkan hal yang cukup baik untuk perusahaan . 2. Tetap menjalankan 3P untuk memperluas dan mengembangkan produk-produknya baik di dalam negeri maupun di luar negeri ,karena perusahaan tetap optimis akan membuat produknya selalu dikenal oleh masyarakat luar ataupun dalam negeri . C. Direct business Untuk memperluas pasar asing Kami memiliki rancangan strategis jangka panjang, dalam hal ini ekspansi lebih dari 80 negara yang kami ekspor saat ini. Tetapi hal yang terpenting buat kami adalah bagaimana kami dapat membesarkan dan membangun sustainable bisnis, dan gain strong market position di negara yang kami ekspor saat ini. D. Core business Develop product pengembangan produk - Melakukan inovasi produk terbaru - Memenuhi kebutuhan konsumen - Meningkatkan kualitas produk Get order cara memperoleh dan memesan produk - Memperluas jaringan pemasaran dalam dan luar negeri - Menyediakan stan di berbagai lokasi misalnya menyediakan kopi seduh di pusat perbelanjaan . Fullfill order - Menjaga dan meningkatkan kualitas produk - Teknologi pengemasan produk menggunakan teknologi tingkat tinggi - Meningkatkan produktivitas karyawan Support product - Perusahaan mengutamakan kualitas produk-produk baru untuk kebutuhan pasar - Menggunakan saluran distribusi kreatif menjadi sumber keunggulan bersaingnya - Menggunakan media dan stan untuk proses promosi dan mengurangi penggunaan iklan untuk meminimalkan pengeluaran. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Infelizmente, você não possui crédito suficiente para visualizar este novo organograma. Para continuar, você pode adicionar um nome em um dos Organogramas recentemente visualizados ou experimentar nossa conta Premium. Obrigado pela compreensão. After three unsuccessful trials, for your security,your access has to be interrupted for 10 thanks for your appreciated contact us for any assistance at [email protected]. Fechar Connection timed out Error code 522 2023-06-15 215658 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e10267a6b1caa • Your IP • Performance & security by Cloudflare Profil Jogi Hendra Atmadja – Mendengar kata Mayora pasti banyak yang membayangkan jenis-jenis makanan yang sering dikonsumsi, seperti misalnya permen kopiko, permen kiss, biskuit hingga minuman instan seperti energen dan lain sebagainya. Produk-produk tersebut merupakan produk dari PT Mayora Indah TBK yang didirikan oleh Jogi Hendra Atmadja. PT Mayora Indah TBK merupakan perusahaan yang mengeluarkan produk makanan ringan sebagai produk andalannya. Perlu diketahui, pemilik PT Mayora yaitu Jogi Hendra Atmadja merupakan salah satu pengusaha yang masuk dalam 10 besar orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan sekitar US$3 miliar Rp42,071 triliun di tahun 2019. Baca Juga Profil 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Jogi Hendra Atmadja merupakan pengusaha kelahiran Jakarta tahun 1946. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti. Pasca lulus, Jogi Hendra Atmadja bersama dengan Drs. Raden Soedigdo dan Ir. Darmawan Kurnia mendirikan PT Mayora Indah pada tanggal 17 februari 1977 di Jakarta. Mereka mendirikan perusahaan Mayora dengan memproduksi makanan ringan yang saat ini menjadi produk andalan perusahaan. Pabrik pertama PT Mayora didirikan di Tangerang. Sejak awal berdirinya Mayora, Jogi Hendra Atmadja sudah menjabat sebagai komisaris utama perusahaan Mayora. Ia juga memegang jabatan yang sama di tiga perusahaan lain seperti PT. Tunita Branindo, PT. Torabika Eka Semesta, dan PT. Kakao Mas Gemilang. Baca Juga Profil Pengusaha Muda Indonesia Masuk Forbes edisi 30 under 30 Asia’ Sejak berdirinya PT Mayora, biskuit roma kelapa menjadi produk makanan ringan andalan perusahaan di akhir tahun 1970’an. Hingga membuat biskuit roma kelapa dikenal sebagai biskuit sejuta umat yang bersaing ketat dengan biskuit Khong Guan yang saat itu sudah banyak beredar di pasaran. Setelah sukses dengan biskuit roma kelapa, Mayora melakukan ekspansi bisnis dengan mengeluarkan produk permen kopiko di akhir tahun 1980’an dan menjadi permen rasa kopi pertama di Indonesia. Produk tersebut dengan cepat melejit ke posisi atas sebagai produk terlaris, karena saat itu dipasaran belum beredar produk yang sama. Selain mengeluarkan produk makanan ringan, PT Mayora juga mengeluarkan produk minuman kemasan, seperti Teh Pucuk Harum. Demi menarik pasar minuman teh yang saat itu dikuasai oleh Teh Botol Sosro, membuat perusahaan secara barbar melakukan pengiklanan produk Teh Pucuk Harum. Baca Juga Biografi Susilo Wonowidjojo Pemilik Garam Sedangkan pada produk air mineral kemasan, PT Mayora Indah bekerja sama dengan PT Tirta Fresindo Jaya mengeluarkan produk air minel dengan merk kemasan Le Minerale. Untuk memperkuat produksinya, PT Mayora mendirikan pabrik dibeberapa wilayah seperti di Makasar, Medan, Pasuruan, Ciawi dan Sukabumi. Dan tahun 2016, kembali mendirikan dua pabrik di Palembang dan Cianjur guna memperkuat produksi agar dapat bersaing dengan merk air mineral lain seperti Aqua. Selain sukses di Indonesia, produk Mayora juga merambah pasar Luar Negeri hingga ke 90 negara. Pada tahun 2017, pendapat perusahaan juga naik hingga 17 triliun yang membuat pundi-pundi kekayaan Jogi Hendra Atmaja naik signifikan. Ditahun 2016, total kekayaannya mencapai triliun dan menempati posisi 35 dalam daftar orang terkaya di Indonesia, dan di tahun 2018 Jogi Hendra Atmaja kekayaannya naik tiga kali lipat dengan total sekitar triliun rupiah. Sedangkan ditahun 2019, menurut majalah Forbes, total kekayaan Jogi Hendra Atmadja sendiri mencapai US$3 miliar Rp42,071 triliun dan masuk dalam 10 besar daftar orang terkaya di Indonesia. Itulah informasi yang diberikan tentang Profil Jogi Hendra Atmadja Pemilik PT Mayora TBK. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan informasi anda. Sumber ForbesTentu Anda sudah merasakan renyahnya biskuit Roma Kelapa atau permen kopiko yang sangat manis? Kedua produk makanan ringan tersebut adalah produk dari PT Mayora Indah TBK. Produk makanan ringan yang merupakan andalan dari perusahaan Mayora Anda ketahui bahwa salah satu pendirinya yang sekaligus pemilik dari PT Mayora Indah termasuk dalam jajaran pengusaha terkaya di Indonesia. Dia adalah Jogi Hendra Atmadja yang pada saat ini menjabat sebagai komisaris utama dalam Perusahaan hendra Atmadja lahir pada tahun 1946 di Jakarta. Setelah menamatkan sekolah menengah atas, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran, Universitas dari Fakultas kedokteran, Jogi Hendra Atmadja bersama dengan Drs. Raden Soedigdo dan Ir. Darmawan Kurnia pada tanggal 17 februari 1977 di Jakarta mendirikan PT Mayora Indah .Perusahaan Mayora yang didirikan oleh mereka memproduksi makanan ringan yang menjadi andalan perusahaan. Pabrik pertamanya berdiri di Tangerang. Sejak berdirinya Mayora, Jogi Hendra Atmadja sudah menjabat sebagai komisaris juga memegang jabatan yang sama di tiga perusahaan lain seperti di PT. Tunita Branindo dan PT. Torabika Eka Semesta, juga PT. Kakao Mas makanan ringan yang menjadi andalan perusahaan PT Mayora Indah adalah biskuit Roma Kelapa yang sangat booming pada akhir tahun roma kelapa kemudian dikenal sebagai biskuit sejuta umat dan bersaing ketat dengan biskuit Khong Guan yang pada saat itu sudah banyak beredar di akhir tahun 1980-an, PT Mayora melakukan ekspansi bisnis dengan mengeluarkan produk permen Kopiko yang menjadi permen rasa kopi pertama di permen kopiko dengan cepat naik ke posisi atas dalam produk terlaris, karena ketika itu belum ada produk serupa yang beredar di produk makanan ringan, PT Mayora juga menambah eksistensinya dengan merambah ke produk minuman kemasan. Seperti Teh Pucuk Harum. Demi menggaet pasar minuman teh yang ketika itu dikuasai oleh Teh Botol Sosro, Teh Pucuk Harum gencar melakukan dalam iklan televisi, berdasarkan data riset Nielsen dari tahun 2011 hingga 2012, Iklan Teh Pucuk Harum sudah mengeluarkan dana sekitar produk air mineral kemasan, PT Mayora Indah bekerja sama dengan PT Tirta Fresindo Jaya. Mereka mengeluarkan produk air mineral kemasan dengan merk Le Minerale. Untuk memperkuat produksinya, Dia mendirikan lima pabrik di Makassar, Medan, Pasuruan, Ciawi dan juga 2016, dua pabrik dibangun di Palembang serta Cianjur sebagai langkah memperkuat produksi guna bersaing dengan merk air mineral lain seperti dibangun tahun 1977 sampai saat ini, PT Mayora sudah mengusai 40 persen pasar makanan ringan di Indonesia. Produk-produk Mayora pun juga merambah di 90 negara perusahaan naik hingga 17 triliun rupiah pada tahun 2017. Kondisi ini membuat kekayaan Jogi Hendra Atmadja naik Juga Kisah Sukses Sofyan Wanandi, Jiwa Muda yang Selalu MembaraKisah Sukses Sang Pencetus Tokopedia, William Tanuwijaya Modal NekatMotivasi Kerja Orang Jepang dan Kumpulan Kata-Kata Motivasi, Wajib Anda Kuasai!Total kekayaan Jogi Hendra Atmadja sekitar triliun pada tahun 2016 dan menempati posisi 35 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Dan di awal tahun 2018, harta kekayaan Jogi Hendra Atmadja naik hampir tiga kali lipat sekitar triliun kekayaan yang meningkat itu membuat posisi Jogi Hendra Atmadja melesat hingga ke urutan 10 besar orang terkaya di Indonesia.

mayora indah drs raden soedigdo