BerbagiIlmu #Bahasa #Indonesia Contoh Cerpen (Cerita Pendek) Thursday, 2 November 2017. Contoh Cerpen (Cerita Pendek) Nah kali ini mimin akan membahas tentang cerpen , yups cerita pendek . Memang cerita yang satu ini banyak di sukai oleh semua golongan baik tua maupun muda . "Ayolah, kakak ikhlas kok."
Berikutinformasi sepenuhnya tentang contoh akhlak terpuji dalam kehidupan sehari hari. Contoh perilaku ikhlas sabar dan pemaaf dalam kehidupan sehari hari bacaanmadani 10 02 00 pm akhlak bacaan islami 1 comments ikhlas sabar dan pemaaf merupakan perilaku terpuji yang harus bisa diamalkan dalam kehidupan sehari hari.
Bagikan Contoh Naskah Drama Singkat tentang Kesuksesan, Anak Miskin, dan Tolong Menolong - Dibandingkan dengan pementasan drama, naskah drama termasuk karya yang tidak seterkenal pementasannya. Naskah drama berbentuk teks yang berisi alur, sinopsis, uraian dan penjelasan karakter, serta penjelasan situasi yang akan diceritakan.
Pendekbuku cerita bahasa melayu. Sinopsis cerita pendek untuk buku nilam sekolah menengah. Koleksi Cerita Kanak Kanak Bahasa Inggeris Raihan Jalaludin S Blog from diwarnakan mengikut suku kata. Oleh yang demikian, penggunaan buku cerita elektronik ini mampu meningkatkan minat membaca dalam kalangan murid sekolah rendah.
Olehkarena itu, pada dasarnya kita tidak perlu lagi beralasan untuk tidak ingin menikah. Karena hukum tentang pernikahan telah sedemikian diatur secara lengkap melalui hadist dan ayat tentang pernikahan. Apa saja daftar hadist dan ayat yang dimaksud? BACA JUGA: 17 Ide Kado Pernikahan Untuk Sahabat, yang Unik & Bermanfaat. 1. QS. An-Nisa Ayat 22
resep bolu jadul 4 telur anti gagal. Kisah Inspiratif tentang “Ikhlas” Kisah Pertama ALKISAH, di sebuah desa hiduplah seorang ulama yang sangat disegani,meski secara ekonomi hidupnya pas-pasan. Dia berusaha mengajak penduduk di sekitarnya untuk menyembah Tuhan dengan meninggalkan tradisi dan kepercayaan lama yang suka menyembah gunung dan pohonpohon desa meyakini gunung dan pohonpohon besar memiliki kekuatan gaib yang bisa menyejahterakan maupun mencelakakan warga sekitar. Suatu hari ulama tadi mendapat laporan bahwa tak jauh dari desanya terdapat pohon yang sering didatangi penduduk untuk meletakkan sesaji dan melakukan ritual, memohon keberkahan dari pohon yang diyakini memiliki kekuatan magis itu. Mendengar berita itu, sang ulama mengambil parang dan bergegas ke sana untuk memberikan khotbah dan kalau perlu menebang pohon itu. Di tengah jalan,rupanya setan yang menjelma menjadi pemuda gagah dan kekar telah menghadang. Dia gembira kalau banyak warga desa yang jadi temannya.”Mau pergi ke mana,Ustaz?”tanya pemuda tadi. ”Aku akan mengingatkan penduduk desa agar meninggalkan kepercayaan sesat dan aku akan tebang pohon yang membuat orang menjadi musyrik,” jawab itu pun menggertak, ”Aku pemilik dan penjaga pohon itu. Siapa pun yang hendak menebang, mesti melawan aku dulu.” Setelah ulama tadi mencoba berbicara baik-baik tidak mempan, akhirnya terjadilah perkelahian fisik, antara ustaz yang kecil dan kurus melawan pemuda yang kekar dan gagah. Pada akhir perkelahian, pemuda tadi kalah. Maka ustaz mendatangi dan menasihati penduduk yang sedang menyembah pohon agar membubarkan diri dan mereka tidak mengulangi lagi perbuatan itu. Selang beberapa hari, rupanya masih saja terjadi ritual menyembah sang ustaz pergi untuk memberi khotbah. Di tengah jalan, setan yang menjelma menjadi pemuda kekar dan gagah mencegatnya, membujuk agar jangan menebang pohon sambil menyodorkan uang kompromi—katakanlah lima juta rupiah. Ustaz pun marah, merasa terhina, dan perkelahian tidak pemuda yang tampaknya lebih kekar dan perkasa itu kalah melawan ustaz yang kecil dan kurus. Penduduk pun kembali dinasihati dan diminta tidak mengulangi. ”Kalau masih mengulangi lagi, pohon akan saya tebang,” kata sang ulama tegas. Merasa sudah menang, ustaz tadi merasa lega karena telah berusaha berdakwah mengajarkan tauhid, mengajak warganya ke jalan yang benar, hanya menyembah Allah. Sungguh kaget, suatu hari ada berita bahwa penduduk lain berdatangan untuk melakukan ritual serupa, membuat sesaji, dan berdoa pada pohon yang dianggap angker dan magis itu dalam jumlah lebih besar. Demikianlah,di tengah jalan ustaz sudah mengira pasti pemuda tadi kembali akan mencegatnya. Dalam hati berbisik,berapa banyak uang kompromi yang mau ditawarkan kali ini. ”Kalau saja tawarannya di atas dua puluh lima juta, lumayan jugalah untuk memperbaiki rumah,” pikir ustaz tadi. Maka sampailah ustaz tidak jauh dari pohon dan memang benar jumlah penduduk yang menyembah pohon masih banyak. Maka dicabutlah parangnya untuk menebang pohon pemuda tadi menghadang sehingga terjadi perkelahian dengan disaksikan orang banyak. Keberuntungan kurang berpihak, ustadz tadi akhirnya kalah dan sungguh malu disaksikan orang pulang dengan wajah merunduk. Sampai di rumah dia merenung,merasa kalah,dan dipermalukan. ”Mengapa dulu aku menang dengan mudahnya melawan pemuda itu,tetapi mengapa sekarang aku kalah?” keluhnya. Dia lalu ambil air wudu, terus salat mohon ampun dan petunjuk kepada Tuhan. Dalam salat itu dia pun sadar dan terjawab mengapa dia kalah. ”Perkelahian pertama dan kedua aku menang karena aku ikhlas, semata karena Allah,sehingga pemuda yang gagah perkasa sanggup kukalahkan. Adapun yang terakhir, dalam hatiku sudah ternoda dan tergoda membayangkan uang kompromi atau sogokan dalam jumlah yang lebih besar, sehingga keikhlasanku tidak bulat, bahkan rusak, maka aku tidak lagi sakti, bahkan jadi tertawaan setan dan koncokonconya, meski aku seorang ulama.” Ulama tadi kehilangan the power of ikhlas. Kisah Kedua Masih ada kisah lain yang juga menjelaskan kekuatan dan keajaiban ikhlas. Di suatu desa terdapat seorang ulama atau ustaz yang juga disegani oleh warganya. Karena didorong oleh cintanya kepada ustaz, ada seorang warga desa yang menghadap minta didoakan sambil membawa oleh-oleh singkong dari kebunnya sendiri. ”Ustaz, ini sekadar hadiah, tak seberapa nilainya. Sebagai rasa cinta dan syukur, saya membawa singkong dari hasil panen kebun sendiri. Semoga Ustaz berkenan menerima hadiah ini,” ujarnya sopan kepada ulama tadi. Ulama tadi terharu dengan kepolosan warga desa tersebut, sehingga menggerakkan hatinya untuk membalas dengan memberi hadiah. ”Terima kasih kunjunganmu dan hadiah yang Engkau bawa. Semoga ke depan panenmu semakin banyak. Sebagai rasa terima kasih, terimalah hadiah dari saya, seekor kambing ini. Mudahmudahan ke depan akan beranak-pinak yang banyak dan sehat-sehat,” kata ulama dengan ramah. Betapa gembiranya warga desa tadi dan sangat terkesan akan kebaikan hati sang ustaz, sekeranjang singkong ditukar dengan seekor kambing yang gemuk. Selang beberapa hari rupanya ada tetangga yang tahu kebaikan ustaz tadi. Maka pagi-pagi dia bertamu ke rumah ustaz dengan membawa hadiah seekor kambing. ”Semoga Ustaz akan membalasnya dengan memberi hadiah seekor sapi kepada saya,”bisiknya dalam hati. Demikianlah,warga desa tadi datang bersilaturahmi dan menyampaikan maksud hati untuk memberi hadiah seekor kambing sebagai tanda hormat dan terima kasih padanya yang selama ini telah memberikan bimbingan agama pada masyarakat. ”Terima kasih atas kebaikan hatimu. Sekadar sebagai tanda terima kasih, ini saya hadiahkan sekeranjang singkong, pasti istri dan anak-anakmu akan senang,” jawab ustaz sambil tersenyum. Dengan hati kecewa dan muka agak masam tamu pulang sambil membawa sekeranjang singkong. Dia menyesal, alih-alih mendapat hadiah sapi yang dia bayangkan, kambingnya malah ditukar dengan singkong. Dua kisah tadi kelihatannya ada pelajaran yang amat berharga. Bahwa keikhlasan merupakan sumber kekuatan dan kebahagiaan hidup. Ikhlas adalah energi dan cahaya hati. Tanpa keikhlasan, daya hidup akan melemah dan dunia menjadi muncul serbakurang, caci maki, dan selalu haus akan pengakuan dan pujian. Ketika keduanya tidak diperoleh, hidup menjadi tidak nyaman dijalani Sumber lengkapnya
Search suggest cerpen islam,cerita islami, dongeng islami, cerpen anak, cerita anak,kumpulan dongeng anak Adik-adik masih suka membaca cerita dari kakak kan. Kali ini kakak akan bercerita tentang berbuat baik kepada orang lain dengan hati yang ikhlas. Nah dari cerita ini semoga adik-adik dirumah bisa menjadi anak yang baik, jujur dan terutama suka menolong, tapi ingat adik-adik yang baik. Kalau kita menolong orang lain harus dengan hati yang ikhlas, dan jangan mengharapkan imbalan dari orang yang kita tolong. Karena Allah SWT akan menggantinya amal kita nanti di suatau saat yang tidak kita duga-duga. Mari adaik-adik dirumah kita baca cerpen islami tentang hati yang ikhlas yuk.... Tulus Dan Ikhlas Mendapat Imbalan Mutiara Terindah Disatu cerita, ada seorang bapak tua yang mempunyai empat orang anak. sang ayah jatuh sakit dan tidak bisa melakukan apa-apa. Ia hanya berbaring diranjang saja sepanjang hari. Cerita Anak Islami - Menolong Dengan Ikhlas Imbalan Mutiara Terindah Salah seorang dari ke empat anaknya itu merawat sang ayah yang sedang terbaring sakit, karena tiga anak yang lainnya tidak mau mengurus dan merawat ayah mereka yang sedang sakit. Ia tetap melakukan semua nya dengan tulus dan dengan hati yang ikhlas. Suatu ketika, sang ayah meninggal dunia, dan ia pun begitu sedih. Selain karena kehilangan ayah yang sangat dicintainya, harta warisannya pun di ambil semua oleh ketiga saudaranya yang lain. Pada suatu malam, ia bermimpi bertemu dengan sang ayah, di dalam mimpinya sang ayah menyuruhnya untuk pergi kesuatu tempat. Ditempat itu ada uang dengan jumlah seratus dinar. Pada pagi harinya ia pun menceritakan mimpinya itu kepada sang istri yang langsung menyarankan agar ia mendatangi tempat itu. Namun ia tidak mau. Pada malam berikutnya, Ia bermimpi lagi dengan mimpi persis seperti malam sebelumnya. Namun Ia tetap tidak mau mendatangi tempat yang disebut dalam mimpinya. Kemudian di malam ketiga berikutnya lagi Ia bermimpi lagi hal yang sama persis. Dan akhirnya pun ia pergi ketempat yang disebutkan oleh sang ayah didalam mimpinya itu untuk mengambil uang sejumlah seratus dinar. Tapi sesampainya ditempat itu ia hanya mengambil satu dinar saja dari sana. Dengan suka cita, Ia pun pergi kepasar. Dan ia pun membeli dua ekor ikan yang besar-besar. Sesampai dirumah, istinya sangat senang dan segera membersihkan ikan-ikan itu. Betapa terkejut istrinya ketika membelah perut ikan terdapat dua buah mutiara yang paling indah dari yang pernah ia lihat selama hidupnya. Cerita Anak Islami - Menolong Dengan Ikhlas Imbalan Mutiara Terindah Orang-orang dikampungnya mendengar berita temuan ajaib itu, dan berdatangan ingin melihatnya. Dan pada akhirnya berita ini pun sampai ketelinga Raja. Ketika Raja melihat mutiara yang menjadi pembicaraan ramai di masyarakat, ia sangat terpesona akan keindahan dari mutiara itu. Dan ditukarlah dua mutiara indah itu dengan uang emas yang banyak sekali jumlahnya. Baca juga yang ini ya ... Syekh Yang Selamat Dari Badai Hikmah Cerita Anak Islami - Menolong Dengan Ikhlas Imbalan Mutiara Terindah Adik-adik yang baik, kita harus melakukan perbuatan baik dengan hati yang ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan. Allah SWT akan menyukai dan akan membalas perbuatan kita di suatu saat yang tidak terduga.
Ilustrasi Ceritakan secara singkat kisah orang yang memiliki perilaku ikhlas, sumber foto Adam Winger by secara singkat kisah orang yang memiliki perilaku ikhlas! Perilaku yang satu ini mungkin mudah diucapkan, namun cukup sulit untuk ditanamkan di dalam hati. Pasalnya, perilaku ikhlas harus diawali dengan hati yang murni dan tidak mengharapkan balasan apapun. Jika masih belajar untuk menerapkan sikap ikhlas, kamu bisa mengambil hikmah dari kisah-kisah inspiratif yang pernah dialami oleh orang lain. Lalu, seperti apa contoh kisah inspiratif tentang ikhlas? Simak penjelasannya di artikel tentang IkhlasMengutip buku Pelajaran tentang Ikhlas oleh Al-Munajjid 2021, ikhlas merupakan suatu amalan hati yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan berserah diri kepada Allah. Ikhlas memiliki kedudukan yang tinggi dan termasuk inti dari ikhlas merujuk pada makna suci, jernih dan bersih. Dalam ajaran Islam, ikhlas merujuk pada tauhid yang artinya mengesakan Allah diri untuk bersikap ikhlas salah satunya bisa dilakukan dengan membaca atau menonton kisah-kisah inspiratif tentang keikhlasan. Jadi, bisa dipahami bahwa ikhlas bisa diterapkan dalam melakukan setiap aktivitas ataupun Kisah tentang Keikhlasan IIlustrasi Ceritakan secara singkat kisah orang yang memiliki perilaku ikhlas, sumber foto Husniati Salma by Yanti adalah orang yang menjual bubur ayam. Setiap hari, beliau berjualan di depan pasar Kanigoro. Beliau berangkat mulai pukul dari rumahnya yang berjarak 2 kilometer. Setiap harinya, gerobak bubut ayam tersebut selalu didorong dari rumah. Suatu hari, Amir sang tetangganya sedang jogging. Amir melihat Bu Yanti yang tengah terbopoh-bopoh mendorong laki-laki tersebut kontan langsung membantu Bu Yanti untuk mendorong gerobak. Awalnya, Bu Yanti menolak karena tidak ingin merepotkan anak tetangganya. Namun, Amir tetap ikhlas dan bersungguh-sungguh membantu Bu Yanti. Berkat bantuan Amir, Bu Yanti dapat lebih menghemat tenaga dan tidak terlalu kelelahan karena mendorong gerobak yang Kisah tentang Keikhlasan IISebuah panti asuhan bernama Gemilang Sentosa membutuhkan donasi buku untuk para anak yang tinggal di dalamnya. Panti asuhan tersebut memiliki anggaran yang terbatas, sehingga tidak mampu membeli buku untuk kebutuhan belajar masalah tersebut, Ratih dan kawan-kawannya memiliki inisiatif untuk membantu panti asuhan tersebut. Mereka membuat dan mengunggah pamflet yang berisi pemberitahuan bahwa komunitasnya membuka donasi buku. Berkat usaha tersebut, ada banyak buku yang terkumpul dan bisa disumbangkan untuk panti asuhan Gemilang anak-anak yang tinggal di panti asuhan tersebut bisa membaca banya buku dan memperoleh ilmu yang bermanfaat. Tentunya, usaha ini dilakukan oleh Ratih dan teman-temannya dengan ikhlas dan semata-mata ingin membantu panti cerita tentang ikhlas yang disebutkan di atas bisa dijadikan pembelajaran dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, maka kamu bisa lebih ikhlas dan tulus saat membantu orang lain. DLA
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Assalamualaikum, Wr. Wb. Ini adalah sebuah cerita dari pengalaman pribadi saya. Saat itu menjelang liburan musim dingin, ada satu pos di group FB PPI dunia yang dipos oleh teman mahasiswi di Trondheim, Norway bahwa di sana akan diadakan sebuah International Student Festival. Festival ini sendiri lebih ke arah seperti perkumpulan Model United Nation, Unicef youth gathering, dsb. Saya yang memang ingin sekali merasakan tanah eropa pun akhirnya mendaftarkan diri. Pendaftarannya ternyata bukan hanya sekedar daftar. Kita harus memilih workshop yang kita inginkan, kita pun diharuskan menulis essay perkenalan diri dan tujuan kita ikut festival pelajar terbesar di dunia ini, dan dia bilang akan ada beberapa travel support. Nah, dari ini , yang saya tangkep adalah, semua yg diterima menjadi participant akan diberikan travel support. Ternyata tidak semua participant diberi travel support. Setelah mengirimkan aplikasi dan menunggu, saya pun mendapat email bahwa saya diterima menjadi participant dalam festival ini. Namun, saya tidak mendapatkan travel support. Yang awalnya senang bukan main, saya pun jadi miris memikirkan bagaimana caranya saya pergi ke eropa yg harga tiketnya selangit itu. Saat cek2 harga di inet, harga tiket yg saya dapatkan 60 ribu NTD sekitar 18 juta IDR PP dari Taiwan - Norway. Saya pun menelpon mama untuk mengabarkan ini. Mama pun sampai pada keputusan bahwa sebaiknya saya ga pergi karena tiketnya memang mahal sekali. Saya, yang memang pada dasarnya jarang bisa membantah apa yang orang tua katakan pun akhirnya menurut saja. Namun ternyata, kedua kakak kandung saya memperjuangkan ini. Mereka bilang kesempatan seperti ini ga akan datang dua kali. Mereka bilang pasti nanti akan ada jalan untuk mendapatkan support lainnya untuk tiket pesawat. Saya hanya bilang bahwa saya akan berangkat atas restu papa mama. Saya pun sudah merelakan kesempatan ini. Minggu demi minggu pun berlalu dan mendekati deadline pertama untuk konfirm mengikuti acara ini pada tgl 15 oktober 2012. Saya pun mengirimkan email pada committee membernya, mohon maaf saya tidak bisa mengikuti acara tersebut karena masalah keuangan. Tak lama saya mendapatkan balasan dari mereka bahwa mereka akan menangguhkan saya dari deadline pertama, untuk memberikan kesempatan pada saya mencari financial support lainnya. Saya pun mengabarkan ini pada keluarga saya. Waktu berlalu dan mama akhirnya setuju untuk memberangkatkan saya ke salah satu tanah skandinavia ini. Saya tidak langsung setuju. Masih ada ruang mengganjal di hati saya yang mengatakan sungguh sangat sayang biaya segitu saya habiskan untuk hanya pergi ke festival pelajar ini yang saya sendiri belum bisa bilang kalo festival ini sangat worth it. Mama katakan lagi kepada saya untuk tidak mempermasalahkan masalah biaya dulu, dan yang terpenting untuk saat itu adalah pengurusan visa. Saya kirimkan email lagi kepada tim ISFIT 2013 yang menjadi CP saya. Saya tanyakan kapan deadline terakhir saya untuk mendapatkan visa. Ternyata deadline saya untuk mendapatkan visa masih sama dengan peserta lainnya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah kalo tidak salah tanggal 15 November 2012, dan saat itu saya punya sekitar 3 minggu sebelum deadline, dan saya tidak punya waktu di tengah2 kuliah untuk pergi ke kantor dagang denmark Norwegia tidak memiliki representatif di Taiwan di ibukota Taiwan yang berjarak 5 jam perjalanan bis dari kota di mana saya tinggal Spontan saya panik. Saya tanyakan kepada mahasiswi NCKU yang pernah mengikuti festival ini, dan festival lain bahwa visa schengen membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Saya lemas. Dari mana saya bisa mengurus visa. Tapi mama tetap meyakinkan saya untuk mencoba saja. Masih ingat saya mama berpesan " Kalau memang sudah direstui Allah SWT, insyaAllah akan diberi jalan, ddk ddk = dedek adalah panggilan sayang saya di rumah ". Saya pun mencoba untuk mengurus visa dalam waktu 3 minggu. Minggu pertama saya harus habiskan untuk membuat asuransi sebagai salah satu syarat visa, dan juga perlengkapan lainnya. Alhamdulillah asuransi saya dapatkan pada hari jumat minggu pertama. Alhamdulillah juga saya akhirnya punya waktu di hari senin minggu kedua untuk pergi ke Taipei ibukota Taiwan . Alhamdulillah pula semua urusan visa berjalan lancar karena seluruh dokumen sudah saya lengkapi dan orang dari kantor dagang itu sendiri sangat kooperatif dan ramah. Kemudian saya tanyakan kepada dia, kapan kira2 saya bisa mendapatkan visa. Dia bilang mungkin sekitar dua minggu kalo tidak ada masalah, kalau ada masalah maka akan sekitar sebulan. Saya katakan saya butuh visa itu cepat dikarenakan ada deadline, sedangkan saya tidak ada waktu untuk ke Taipei, dan dia hanya menjawab " Akan diusahakan secepatnya kalau begitu". Saya cuman bisa bertawakal kepada Allah SWT. Saya ikhlas apapun yang terjadi, dan let it flow saja. 3 Hari kemudian, hp saya berdering. Dari kantor dagang denmark. Saya sudah berpikiran negatif saja, 3 hari sudah ditelpon pasti ada masalah. Astaghfirullah, seharusnya saya tidak berpikir seperti itu, karena ternyata dia mengabarkan bahwa visa schengen saya berjalan lancar dan sudah jadi. Sekali lagi saya tekankan ke dia, " Sudah jadi? Hanya dalam 3 hari?" dia pun menekankan bahwa memang proses visanya ga ada masalah sehingga bisa cepat jadi. Kontan saya sujud syukur. Subhanallah. Sungguh mantra kun faya kun saya alami sendiri. Jika Allah Subhanahu wa ta’ala memang sudah berkehendak maka semuanya bisa terjadi. Setelah visa saya dapatkan, berbagai sumber keuangan untuk keberangkatan saya pun datang yang sumbernya saya tidak bisa jelaskan di sini. Walaupun tidak semua biaya, tapi setidaknya membantu. Saya pun berangkat ke salah satu tanah skandinavia yang bahkan namanya baru saya dengar kali itu, Norwegia, pada tanggal 6 Februari 2013. Dan kisah tentang ikhlas ini belum berhenti sampai di sini ternyata. Ada kisah lainnya yang belum bisa saya ceritakan di sini karena sudah terlalu panjang. Semoga cerita ini dapat menginspirasi kita, dan juga mengingatkan saya akan pentingnya ikhlas, sabar, tawakal, dan selalu bersyukur. Terakhir, saya ucapkan ahlan wa sahlan bulan Ramadhan 1434 H. Semoga ramadhan kali ini juga berjalan lancar dan kita dapat memetik banyak hikmah lagi. Amin. ^_^ Wassalamualaikum Wr. Wb. Lihat Catatan Selengkapnya
Cerpen Karangan Adinda Kusuma Putri SholekhahKategori Cerpen Liburan, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 3 February 2016 Liburan. Banyak anak yang menantikan liburan akhir semester termasuk teman-temanku. Tapi bukan aku. Aku bukan orang yang suka menunggu liburan tiba. Aku lebih suka menunggu kapan aku bisa bersama sahabat yang tak lama lagi mungkin kita akan terbelah bagai buah yang terbelah dan akan hilang ketika sudah dimakan. Maaf sebenarnya aku hanya ingin cerita sedikit pengalamanku di liburan akhir semester ini yang menyedihkan. Aku mulai. Aku menyambut liburan yang hanya berumur 2 minggu ini dengan penuh kegembiraan karena aku memiliki banyak rencana dengan teman akrabku atau biasa disebut dengan sahabat katanya sih. Namun apa yang terjadi rasa kegembiraan itu hanya berlangsung sesaat setelah aku membuka ponsel ketika bangun dari tidur siangku yang cukup membuatku menghilangkan sedikit bayangan. Tentang semua rumus-rumus yang aku siapkan selama setengah tahun untuk mengisi lembaran buku dengan tinta yang akan menentukan kelulusanku nanti. Saat aku membuka ponselku dan langsung ku menuju kotak masuk seolah ku merasa bahwa aku telah dikhianati oleh para sahabatku sendiri. Karena dalam 2 pesan yang aku baca semua berisi tentang pembatalan niat kita buat main bersama untuk menghilangkan kepenatan saat berpikir. Sungguh walau hanya beberapa kalimat namun membuatku merasa seperti hewan yang ditinggalkan induknya. Namun aku berpikir positif. Karena aku telah mengambil banyak pelajaran bahwa dengan berpikir negatif pada teman apalagi sahabat akan membuat kita rugi dan tidak akan memiliki teman lagi. Aku berusaha maklum dengan keadaan ini. Aku tahu mungkin aku yang terlalu egois aku mengajak mereka tanpa berpikir liburan mereka dengan orangtua dan resiko mengajak mereka. Dari kejadian itu aku mengambil kesimpulan bahwa kesenangan dunia tidak akan sesuai dengan yang diharapkan manusia. Kita hanya perlu menjalaninya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Semua akan indah pada akhirnya. Dan aku juga belajar bahwa di umur yang masih seujung kuku ini kita tidak bisa mengambil resiko sebesar apa pun meski kita merasa kita bisa. Cerpen Karangan Adinda Kusuma Putri Sholekhah Facebook Adinda Cerpen Ikhlas merupakan cerita pendek karangan Adinda Kusuma Putri Sholekhah, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Kamuflase Oleh Annisa Salsabila Ini adalah dunia. Dunia yang keras. Tidak cocok untuk orang lemah yang tak bisa berakting. Tidak cocok untuk orang payah yang tak bisa berpura-pura. Karena semuanya hanyalah kepalsuan belaka. Mimpi Ku Menjadi Kenyataan Oleh Meylinda KF Aku tersenyum, sembari melihat foto para idolaku yang terpampang di dinding kamarku. Tepat pada tahun 2012, dan tepat waktunya pun pada saat liburan sekolah, aku pun berlibur ke rumah Selamat Menempuh Hidup Baru Masa Remajaku Oleh Dedy Setyo Anggoro Mahasiswa lulusan sebuah universitas yang sedang merasakan susahnya mencari kerja. Bertualang ke berbagai daerah untuk mencari kerja. Itulah aku, Dedy setyo Anggoro yang baru menyandang gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Krasava Mengungkapkan Lewat Puisi Oleh Ay Rahmatillah Sudah sejak dulu aku pendiam, sudah sejak dulu aku lebih suka menyendiri, sudah sejak dulu aku kaku kepada perempuan. Kadang aku merasa aku akan lebih senang jika orang-orang di Hitori Start Over Oleh MAYA Sendirian. Suatu kondisi di mana tiada orang di sekitarmu. Seseorang berkata kepadaku jika kata tersebut merupakan pengganti dari “keren”. Sebagai makhluk hidup yang merasa kesepian tiap hari dan tiap “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
cerita pendek tentang ikhlas